Christmas Carol

Kata Alkitab / 18 December 2009

Kalangan Sendiri

Christmas Carol

Puji Astuti Official Writer
20598
Christmas Carol adalah suatu acara di musim Natal dimana dinyanyikan lagu-lagu Natal dan kadang disertai dengan tarian.

Di salah satu rumah yang dikunjungi team Stars Station dalam acara Christmas Carol ada kesaksian ajaib : Rephel yang tinggal di Puri Cijambe Serang belum bisa berjalan sampai dia berusia 2 tahun 2 bulan, tetapi bulan lalu ketika dibawa ke Ibadah Stars Station maka untuk pertama kalinya dia bisa berjalan, kemudian mulai lancar berbicara dan ibunya yang pernah pendarahan saat hamil sembuh secara mujizat!

Natal adalah kesempatan kita menerima kado natal Tuhan, yang memberikan empat keuntungan:

1. Menghilangkan KESEPIAN.

Ibrani 13:5 "Yesus: Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."

Orang lain mungkin meninggalkan Saudara - pacar, orang tua, suami atau istri, teman yang Saudara pikir dekat dengan Saudara ternyata meninggalkan Saudara. Tetapi Tuhan berkata, "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."

Kita tidak pernah tahu dengan apa yang terjadi di hari esok. Beberapa waktu yang lalu setiap kali kita mendengar kata "Dubai" maka yang terbayang adalah kemakmuran, properti kelas dunia, pulau buatan terbesar di dunia, gedung tertinggi di dunia. Tetapi akhir pekan ini "Kebangkrutan Dubai World" menghiasi headline berita-berita bisnis dunia! Tetapi Puji Tuhan kalau kita menerima Yesus di Natal maka kita tahu apa yang akan terjadi di hari esok : Yesus tidak pernah membiarkan kita kesepian! Alkitab mengatakan, "Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan Yesaya 41:10.

Yesus memberikan kado Natal pertama. Yaitu hadirat-Nya. Artinya segala kesepian Saudara hilang.

2. Mendapat KESEMPATAN KEDUA

Tidak ada orang yang sempurna. Bahkan saya sendiri tidak bisa memenuhi standar Saya, apalagi standar-Nya Tuhan. Semua orang pasti pernah gagal. Semua orang pernah melakukan kesalahan. Kita punya kekurangan dan kegagalan. Kita semua sudah berbuat dosa. Kita semua pernah melakukan hal yang kita tahu Tuhan ingin kita melakukan sebaliknya. Ada hal-hal yang akan kita lakukan berbeda seandainya kita punya kesempatan lagi. Kabar baiknya adalah: Tuhan memberikan kepada kita kesempatan kedua!

1 Korintus 1:30 (Mes)

Alkitab berkata, "Pikiran yang benar dan hidup yang benar, papan tulis yang baru dan suatu awal yang baru - semuanya datang dari Tuhan melalui Yesus Kristus"

Kalau Saudara melanggar aturan manusia, Saudara harus menghadapi hukuman manusia. Kalau Saudara mendapat surat tilang, Saudara harus bayar di pengadilan. Kalau Saudara melanggar hukum Tuhan, maka Saudara harus membayar hukuman Tuhan. Alkitab katakan, "Upah dosa maut." Tetapi ada seseorang yang telah membayar harganya. Yesus Kristus telah mati untuk Saudara. Yesus telah mati tergantung di atas kayu salib sehingga Saudara tidak perlu digantung di atas kayu salib lagi. Ini adalah kabar yang sangat baik!

Saudara, Yesus datang supaya Saudara tidak harus duduk di tempat penghukuman. Alkitab berkata, "Kamu juga, meskipun dahulu mati oleh pelanggaranmu dan oleh karena tidak disunat secara lahiriah, telah dihidupkan Allah bersama-sama dengan Dia, sesudah Ia mengampuni segala pelanggaran kita, dengan menghapuskan surat hutang, yang oleh ketentuan-ketentuan hukum mendakwa dan mengancam kita. Dan itu ditiadakan-Nya dengan memakukannya pada kayu salib Kolose 2:13-14

3. Menemukan JATI DIRI.

Banyak orang menjalani hidup ini tanpa tujuan. Mereka hanya mengalir, terhanyut dalam aliran kehidupan. Mereka hanya sekedar ada. Mereka bangun pagi, pergi kerja, pulang rumah, nonton tv kemudian tidur. Mereka melakukan itu dari hari ke hari.

Vita non est vivere sed valere vita est

Life is more than merely staying alive

Alkitab mengatakan, ""Di dalam Kristus kita menemukan siapa diri kita dan untuk apa kita hidup. Jauh sebelum kita pertama kali mendengar tentang Kristus Dia telah mengarahkan perhatian-Nya pada kita, dan merancang kita untuk hidup yang penuh kemuliaan." Efesus 1:11 (Mes)

Jadi Saudara pindah dari sekedar eksis ke hidup yang sebenarnya. Yang Saudara butuhkan bukan uang lebih banyak lagi, tapi arti yang lebih. Yang Saudara butuhkan bukan harta benda lebih banyak lagi, tapi tujuan. Yang Saudara butuhkan bukan sukses lebih banyak lagi, tapi arti. Saudara perlu merasakan bahwa hidup Saudara berarti. Saudara bisa saja sangat kaya tapi merasa hidup tidak berarti. Karena Saudara tidak tahu tujuan Saudara. Bagaimana caranya Saudara bisa menemukan rencana dan tujuan Tuhan bagi kehidupan Saudara? Dengan berbicara pada Tuhan! Saudara harus membaca buku pentunjuk-Nya, Alkitab, dan Saudara harus berbicara pada Sang pencipta diri Saudara -Tuhan!

4. Menerima KEKUATAN untuk melanjutkan kehidupan.

Di Indonesia kita sering kekurangan energi, tapi yang saya maksudkan adalah kekurangan energi dalam hidup kita. Waktu malam Saudara merasakan, "Aku gak tahu masih bisa terus begini tidak?" Mengapa? Karena Saudara berusaha menjalani kehidupan dengan kekuatan Saudara sendiri. Tuhan tidak merancang kita untuk hidup dengan kekuatan kita sendiri.

Alkitab berkata "Temukan sumber kekuatan di kasih karunia Yesus Kristus." 2 Timotius 2:1 (GW)

Banyak orang sering merayakan Natal demi Natal tanpa membuka Kado Natal Tuhan bagi mereka. Apakah Saudara juga seperti itu? Natal tidak akan berarti apa-apa bagi Saudara kecuali Saudara membuka kado Natal Tuhan bagi Saudara. Apakah itu?

- Kado hadirat-Nya maka kesepian akan sirna dari hidup Saudara.

- Kado pengampunan-Nya maka Saudara mendapat kesempatan kedua.

- Kado tujuan-Nya dalam hidup Saudara sehingga Saudara akhirnya menemukan jati diri sejati Saudara.

- Dan kado kuasa-Nya maka Dia akan memberikan kekuatan untuk melanjutkan kehidupan.

Bagaimana caranya Saudara bisa mendapat kado? Dengan menerimanya. Saya mengajak Saudara untuk menerima Kado Natal Tuhan bagi Saudara di Natal kali ini.

Halaman :
1

Ikuti Kami